Pada hari Senin (05/01) yang lalu dilaporkan para hacker telah berhasil membobol Twitter dengan cara hijacking. Tidak tanggung-tanggung, yang menjadi korbannya kali ini adalah account para selebritis seperti Britney Spears, hingga Presiden Amerika terpilih, Barack Obama. Setidaknya ditemukan 33 account Twitter yang telah ter-hack dalam satu hari ini.
Lebih lanjut mengenai hal ini, pendiri Twitter menyatakan bahwa pihaknya akan secepatnya mengatasi hal ini dan melakukan investigasi khusus untuk melacaknya. Saat ini menurutnya, account-account penting seperti milik Barack Obama dan Rick Sanchez telah kembali dalam control mereka sepenuhnya.
Menurut salah seorang koresponden CNN, saat ini hacker sedang gemar melakukan serangan dengan cara mengirimkan malicious messages atau spam. Hal ini dijumpai pada pembobolan account Rick Sanchez yang memakai pesan berbunyi "i am high on crack right now might not be coming to work today".
Hacking terhadap Twitter ini tentu saja sempat membuat pihak Twitter kalang kabut, karena hal ini sekaligus menunjukkan kelemahan pihak mereka dalam desain pengembangan aplikasinya, terutama dalam hal implementasi mekanisme session tracking. Hijacking sendiri merupakan sebuah usaha penyerangan keamanan dengan cara pengambilalihan control terhadap suatu jaringan. Biasanya para hacker ini memakai session user untuk melakukan penyerangan.
Pada hari Sabtu (03/01) sebelumnya juga dilaporkan sekelompok hacker telah mencoba melakukan penipuan dengan kedok ’Phising Campaign’ pada sebuah layanan micro-blogging untuk menyadap data username & password dari user.(dna)
Sumber : www.beritanet.com
|