Surabaya - Baru lulus SMK, Riski Karyanto dan tim dari kelas XII SMKN 3 Surabaya merakit robot pendeteksi kebakaran. Robot bertenaga surya ini mampu mendeteksi api dengan jarak sejauh 1.200 meter.

Surabaya - Baru lulus SMK, Riski Karyanto dan tim dari kelas XII SMKN 3 Surabaya merakit robot pendeteksi kebakaran. Robot bertenaga surya ini mampu mendeteksi api dengan jarak sejauh 1.200 meter.

Secara teknis, kronologi cara kerja robot ini cukup sederhana. Baterai yang terletak di bagian bawah robot ini akan akan terisi energi dari cahaya matahari. Cahaya yang ditangkap oleh panel surya ini juga bisa disimpan untuk beberapa waktu jika perlu.

Sementara, di dalam robot yang berbentuk seperti mobil ini, juga pasti ada tangki air untuk persediaan air penyiram api. Saat mendeteksi adanya api, alat penyemprot yang dipasang di bagian kepala robot akan berputar-putar 180 derajat ke arah depan dan samping.

"Saat diuji coba oleh MURI, apinya berasal dari lilin. Arah jalan robot juga disetting mengikuti kertas putih yang ditempel sebagai rute," kata Riski Karyanto saat berbincang dengan detiksurabaya.com di Jatim Expo, Kamis (9/6/2011).

Robot ini, lanjutnya, telah dilengkapi sensor panas atau UV tron. Dengan begitu, robot yang memiliki empat roda ini mampu mendeteksi kebakaran dari jarak terjauh 1,2 kilometer. Maka, tak heran bila robot otomatis ini mampu menyabet penghargaan MURI.

Dua roda depan yang digunakan adalah roda jenis omnidrive. Hal ini lebih meleluasakan gerak robot ke segala arah, termasuk geser ke samping kanan ataupun kiri. Sementara untuk roda belakang, Riski memakai roda racikan dari racikan sendiri dengan diameter 4 cm.

"Ini penghargaan pertama untuk sekolah kami," kata laki-laki yang mengaku telah diterima di PENS ITS ini.

Sumber: surabaya.detik.com